Pemerintah Inggris Didesak untuk Meminta Pertanggungjawaban Cina atas Uyghur
By Nad
nusakini.com - Internasional - Sekelompok anggota parlemen yang berpengaruh di Inggris mendesak pemerintah mereka untuk mengambil aksi tegas terhadap Cina mengenai perlakuan mereka kepada kelompok minoritas, termasuk melakukan boikot parsial dalam Olimpiade Musim Dingin dan melarang perdagangan kapas.
Dalam sebuah laporan, Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen pada hari Rabu (7/7) merekomendasikan untuk mengeksplorasikan kelayakan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dalam menyelidiki tindakan-tindakan kriminal terhadap umat muslim Uyghur dan lainnya di Xinjiang.
Komite yang berisikan politikus dari berbagai partai dan dipimpin oleh politikus Konservatif Tom Tugendhat, menyatakan dalam sebuah laporan bahwa "kekejaman" yang dilakukan di Xinjiang merepresentasikan krisis internasional dan pemerintahan di manapun tidak boleh memalingkan perhatiannya.
Mereka mendesak pemerintah Inggris untuk menerima pandangan MP yang menyatakan kelompok minoritas sedang menderita genosida dan kejahatan kriminal terhadap kemanusiaan. Mereka juga mengatakan pemerintah harus mengambil langkah lebih tegas untuk menghentikan tindakan kriminal ini.
Komite ini menginginkan Inggris untuk menggunakan semua langkah diplomasi untuk menekan Cina untuk mengizinkan pengawas internasional, seperti Komisioner HAM PBB, memiliki akses di XInjiang.
Mereka percaya paling tidak satu juta warga Uyghur dan umat muslim ditahan di kamp Xinjiang, di mana Cina juga dituduh melakukan sterilisasi paksa terhadap wanita dan menjatuhkan kerja paksa.